Pengembangan Agrowisata Jagung di Desa Giripanggung Kabupaten Gunungkidul

Authors

  • Yohanes Mario Pratama Universitas Atma Jaya Yogyakarta

DOI:

https://doi.org/10.24002/jai.v3i3.5954

Keywords:

Agrowisata, potensi, KKN, Desa Giripanggung, Jagung

Abstract

Mengusahakan pengembangan desa dengan memanfaatkan potensi-potensi yang ada merupakan salah satu cara yang baik karena adanya keterlibatan penduduk desa itu sendiri. Pada Desa Giripanggung, kelompok KKN 66 membuat rancangan agrowisata tanaman karena memiliki potensi pada beberapa tanaman, meliputi jagung, singkong, dan kacang tanah. Pada kesempatan ini jagung dipilih sebagai bahan yang akan dikembangkan. Jagung memiliki cita rasa yang disenangi oleh banyak masyarakat namun kandungan gula yang dimiliki olehnya tidak menyebabkan diabetes. Agrowisata yang dikembangkan oleh Kelompok 66 ialah pembuatan es jagung. Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya bahwa jagung merupakan pangan yang bebas dari diabetes. Aktivitas yang dilakukan ialah dengan mengolah atau memproduksi es jagung. Es jagung adalah es yang dibuat dengan menyisir jagung kemudian dilarutkan gula dalam susu yang sudah ditambahkan dengan es batu yang kemudian ditambahkan dengan sisiran jagung. Kegiatan yang dilakukan ini bertujuan untuk mengolah dan memanfaatkan potensi desa yang keberadaannya cukup banyak ini sehingga dapat optimal dan meningkatkan penghasilan atau pemasukan daerah.

Author Biography

Yohanes Mario Pratama, Universitas Atma Jaya Yogyakarta

Lecturer of Accounting at Universitas Atma Jaya Yogyakarta

References

Muhammad, “Desa: Pengertian, Fungsi, dan Ciri-Cirinya,” Website Resmi Desa Banjar Sari, 2019. .

F. Zakaria and D. Suprihardjo, “Konsep Pengembangan Kawasan Desa Wisata di Desa Bandungan Kecamatan Pakong Kabupaten Pamekasan,” Tek. Pomits, vol. 3, no. 2, pp. C245–C249, 2014, doi: 2337-3520.

Badan Pusat Statistik Kabupaten Gunung Kidul, “Kecamatan Tepus dalam Angka 2021,” Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, 2021.

D. Program, P. Kesehatan, D. Tri, and U. A. Dahlan, “TEMUIRENG DAN TRENGGULUN DI GIRIPANGGUNG ,” J. Pemberdaya., vol. 1, no. 1, pp. 41–48, 2017.

A. Soleh, “Strategi Pengembangan Potensi Desa,” J. Sungkai, vol. 5, no. 1, pp. 35–52, 2017.

F. Ikayanti, “Mengenal Jagung di Indonesia,” Dinas Pangan, Pertanian, dan Perikanan Kota Pontianak, 2018. .

Dinas Pertanian Pemerintah Kabupaten Buleleng, “Budidaya Tanaman Singkong,” Dinas Pertanian Pemerintah Kabupaten Buleleng, 2019. .

T. D. Sondakh, D. N. Joroh, A. G. Tulungen, D. M. F. Sumampow, L. B. Kapugu, and R. Mamarimbing, “HASIL KACANG TANAH (Arachys hypogaea L.) PADA BEBERAPA JENIS PUPUK ORGANIK,” Eugenia, vol. 18, no. 1, 2012, doi: 10.35791/eug.18.1.2012.4150.

A. N. Hasanah, M. S. D. Hadian, and A. M. A. Khan, “Kajian Konsep Pengembangan Pariwisata Berbasis Masyarakat Melalui Kearifan Lokal di Desa Wisata Terong Kabupaten Belitung,” Masy. Pariwisata J. Community Serv. Tour., vol. 2, no. 2, pp. 109–114, 2021, doi: 10.34013/mp.v2i2.366.

F. Delita, E. Yetti, and T. Sidauruk, “Analisis Swot Untuk Strategi Pengembangan Obyek Wisata Pemandian Mual Mata Kecamatan Pematang Bandar Kabupaten Simalungun,” J. Geogr., vol. 9, no. 1, p. 41, 2017, doi: 10.24114/jg.v9i1.6037.

Downloads

Published

2023-06-15

Issue

Section

Articles