Pembuatan Pupuk Hijau Organik dari Daun Pepaya sebagai Penyubur Lahan Tani di Desa Monggol

Henda Febrian Egatama

doi:10.24002/jai.v3i3.6056

Authors

Henda Febrian Egatama a:1:{s:5:"en_US";s:32:"Universitas Atma Jaya Yogyakarta";}

DOI:

https://doi.org/10.24002/jai.v3i3.6056

Keywords:

Daun Pepaya, Pupuk Hijau Organik

Abstract

Salah satu hasil pertanian dari Desa Monggol adalah tanaman pepaya. Mayoritas masyarakat Desa Monggol hanya memanfaatkan buah pepaya saja untuk dijual kembali ataupun di konsumsi sehingga bagian lain dari pepaya seperti daunnya tidak memiliki nilai jual atau manfaat lain karena tidak digunakan. Oleh karena itu, dibuatlah suatu inovasi untuk membuat pupuk hijau organik dari daun pepaya yang dapat dimanfaatkan sebagai penyubur lahan tani di Desa Monggol. Daun pepaya akan diolah sedemikian rupa menjadi pupuk hijau organik. Pengaplikasian pupuk hijau organik dapat dilakukan dengan cara disiram atau disempot. Sama seperti tanaman lainnya, daun pepaya juga memiliki unsur hara yang bagus untuk tanah. Penggunaan pupuk hijau organik dari daun pepaya dapat menjadi opsi untuk menggantikan penggunaan pupuk kimia walaupun manfaatnya akan dirasakan lebih lama bagi tanaman. Manfaat yang diharapkan dari pengabdian ini adalah agar masyarakat Desa Monggol dapat merasakan langsung manfaat yang diperoleh dari pembuatan dan penggunaan pupuk hijau organik dari daun pepaya.

References

A. Firanti, “Upaya Peningkatan Ekonomi Masyarakat Desa Monggol Kecamatan Saptosari Kabupaten Gunungkidul Melalui Optimalisasi Pengolahan Hasil Pertanian Lokal,” APLIKASIA: Jurnal Aplikasi Ilmu-ilmu Agama, vol. 19, no. 1, pp. 79–91, 2019.

K. DIY, “Sistem Informasi Geografis Peta Sebaran Penduduk Daerah Istimewa Yogyakarta,” Biro Tata Pemerintahan Setda DIY, Dec. 01, 2021. https://kependudukan.jogjaprov.go.id/ (accessed May 24, 2022).

Y. Kharisma, “Tinjauan Pemanfaatan Tanaman Pepaya dalam Kesehatan.” Bandung, 2017. Accessed: May 24, 2022. [Online]. Available: http://repository.unisba.ac.id/bitstream/handle/123456789/8319/kharisma_mak_tinjauan_pemanfaatan_tanaman_pepaya_dalam_kesehatan_2017_sv.pdf?sequence=1&isAllowed=y.

A. Syah, “Efektivitas Tanaman Pepaya(Carica papaya L.) Terhadap Penyembuhan Luka : A Narrative View,” Program Studi Farmasi, Universitas Muhammadiyah Magelang, Magelang, 2021. Accessed: May 24, 2022. [Online]. Available: http://eprintslib.ummgl.ac.id/2639/1/17.0605.0002_BAB%20I_BAB%20II_BAB%20III_BAB%20V_DAFTAR%20PUSTAKA.pdf

N. Julaily, Mukarlina, and T. R. Setyawati, “Pengendalian Hama pada Tanaman Sawi (Brassica juncea L.) Menggunakan Ekstrak Daun Pepaya (Carica papaya L.),” Protobiont, vol. 2, no. 3, pp. 171–175, 2013, Accessed: May 24, 2022. [Online]. Available: https://jurnal.untan.ac.id/index.php/jprb/article/viewFile/3889/3898

Maryam and Muh. David, “Pupuk Musacarica Solusi Meminimalisir Penggunaan Agrokimia pada Petani Sayur untuk Mewujudkan Indonesia Fod Sovereignty,” Jurnal PENA, vol. 5, no. 1, pp. 834–844, Feb. 2018, [Online]. Available: http://journal.unismuh.ac.id/

R. Ramadhona, Djamilah, and Mukhtasar, “Efektivitas Ekstrak Daun Pepaya dalam Pengendalian Kutu Daun pada Fase Vegetatif Tanaman Terung,” JIPI, vol. 20, no. 1, pp. 1–7, 2018, Accessed: May 25, 2022. [Online]. Available: https://ejournal.unib.ac.id/index.php/JIPI/article/download/4713/pdf

W. Hartatik, Husnain, and L. R. Widowati, “Peranan Pupuk Organik dalam Peningkatan Produktivitas Tanah dan Tanaman Role of Organic Fertilizer to Improving Soil and Crop Productivity,” Sumberdaya Lahan, vol. 9, no. 2, pp. 107–120, Nov. 2015, Accessed: May 25, 2022. [Online]. Available: http://ejurnal.litbang.pertanian.go.id/index.php/jsl/article/view/6600/5859

B. Pertanian, “Mengenal Pupuk Tanaman,” Pontianak, Dec. 06, 2018. Accessed: May 25, 2022. [Online]. Available: https://pertanian.pontianakkota.go.id/artikel/51-mengenal-pupuk-tanaman.html

A. Rachman, A. Dariah, and D. Santoso, “Pupuk Hijau.”

D. Widyabudiningsih et al., “Pembuatan dan Pengujian Pupuk Organik Cair dari Limbah Kulit Buah-buahan dengan Penambahan Bioaktivator EM4 dan Variasi Waktu Fermentasi,” IJCA (Indonesian Journal of Chemical Analysis), vol. 4, no. 1, pp. 30–39, Mar. 2021, Accessed: May 25, 2022. [Online]. Available: https://www.researchgate.net/publication/349878288_Pembuatan_dan_Pengujian_Pupuk_Organik_Cair_dari_Limbah_Kulit_Buah-buahan_dengan_Penambahan_Bioaktivator_EM4_dan_Variasi_Waktu_Fermentasi

M. W. Sari and S. Alfianita, “Pemanfaatan Batang Pohon Pisang sebagai Pupuk Organik Cair dengan Aktivator EM4 dan Lama Fermentasi,” TEDC, vol. 12, no. 2, pp. 133–138, 2018, Accessed: May 25, 2022. [Online]. Available: https://scholar.google.co.id/citations?view_op=view_citation&hl=id&user=GI0ef9YAAAAJ&citation_for_view=GI0ef9YAAAAJ:9yKSN-GCB0IC

D. Widyabudiningsih et al., “Pembuatan dan Pengujian Pupuk Organik Cair dari Limbah Kulit Buah-buahan dengan Penambahan Bioaktivator EM4 dan Variasi Waktu Fermentasi,” Indonesian Journal of Chemical Analysis, vol. 04, no. 01, pp. 30–39, Mar. 2021, doi: 10.20885/ijca.vol4.iss1.art4.

D. Nusantara, “Pupuk Organik Kurang Diminati Petani Sumber: https://mediaindonesia.com/nusantara/219967/pupuk-organik-kurang-diminati-petani,” Feb. 28, 2019.