Pelatihan dan Pendampingan Tata Kelola Usaha dan Digital Marketing pada UMKM Binaan PLUT Kabupaten Semarang, Jawa Tengah

Authors

  • Yohanes Mario Pratama Universitas Atma Jaya Yogyakarta
  • Mario Rosario Wisnu Aji Universitas Atma Jaya Yogyakarta
  • Enggar Sukma Kinanthi Universitas Atma Jaya Yogyakarta
  • Elizabeth Fiesta Clara Shinta Budiyono Universitas Atma Jaya Yogyakarta
  • Tegar Satya Putra Universitas Atma Jaya Yogyakarta
  • Agatha Mayasari Universitas Atma Jaya Yogyakarta
  • Bartolomeus Galih Visnhu Pradana Universitas Atma Jaya Yogyakarta
  • Dismas Persada Dewangga Pramudita Universitas Atma Jaya Yogyakarta

DOI:

https://doi.org/10.24002/jai.v3i5.7760

Abstract

Abstract — The Integrated Business Service Center functions as a training ground for MSMEs who want to develop their business. Through this service center, MSMEs can be helped by being given training that complements the various skills needed to manage their business. The Integrated Business Service Center in Semarang said that currently MSMEs need practical training, especially training related to business governance and digital marketing. The method used as a solution to overcome this problem is in the form of management training, especially on the production floor using SCORE analysis and digital marketing training through social networks, as well as online assistance in 3 meetings. After training and mentoring, assisted MSMEs can manage production areas in a cleaner and more orderly manner for more efficient movement of workers. Meanwhile, efforts are starting to be seen in managing social media, separating social media between business marketing and social media for private owners and preparing attractive social media content plans.

Keywords — MSME, business service center, kaizen, production, digital marketing

 

Abstrak— Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT) berfungsi sebagai tempat pelatihan bagi para pelaku UMKM yang ingin mengembangkan usahanya. Dengan adanya PLUT ini diharapkan para pelaku UMKM dapat terbantu dengan diberi pelatihan yang melengkapi berbagai keterampilan yang dibutuhkan untuk mengelola usahanya. PLUT Kabupaten Semarang menyampaikan bahwa saat ini UMKM membutuhkan pelatihan-pelatihan praktis, khususnya pelatihan terkait pengelolaan tata kelola usaha dan pemasaran digital. Metode yang digunakan sebagai solusi untuk mengatasi permasalahan tersebut berupa pelatihan tata kelola khususnya di lantai produksi menggunakan analisis SCORE dan pelatihan pemasaran digital melalui jejaring sosial, serta pendampingan jarak jauh dalam 3 pertemuan. Setelah dilakukan pelatihan dan pendampingan, UMKM binaan dapat mengelola area produksi dengan lebih bersih dan teratur untuk pergerakan pekerja yang lebih efisien. Sementara itu, upaya sudah mulai terlihat pada pengelolaan media sosial, memisahkan media sosial antara pemasaran usaha dan media sosial untuk pemilik serta menyiapkan rencana konten media sosial yang menarik.

Kata Kunci— UMKM, PLUT, kaizen, produksi, pemasaran digital

Author Biography

Yohanes Mario Pratama, Universitas Atma Jaya Yogyakarta

Lecturer of Accounting at Universitas Atma Jaya Yogyakarta

References

A. N. Rachman, A. E. Z. Musa, Hardiyono, I. F. Latiep, and R. Herison, Usaha Kecil Menengah (UKM) dan Kewirausahaan: Konsep Dasar untuk Menjadi Entrepreneur. Makassar: Penerbit Nas Media Pustaka, 2023.

S. P. Aji, H. Mulyadi, and B. Widjajanta, “Keterampilan Wirausaha untuk Keberhasilan Usaha,” J. Bus. Manag. Educ., vol. 53, no. 1, pp. 111–122, 2018, [Online]. Available: http://www.tfd.org.tw/opencms/english/about/background.html%0Ahttp://dx.doi.org/10.1016/j.cirp.2016.06.001%0Ahttp://dx.doi.org/10.1016/j.powtec.2016.12.055%0Ahttps://doi.org/10.1016/j.ijfatigue.2019.02.006%0Ahttps://doi.org/10.1016/j.matlet.2019.04.024%0Aht

Sulaeman, “Rasio Kewirausahaan di Indonesia baru 3,47 persen,” Liputan6.com, 2022. [Online]. Available: https://www.liputan6.com/bisnis/read/4925383/rasio-kewirausahaan-di-indonesia-baru-347-persen

Herman, “Rasio Kewirausahaan Nasional Masih Tertinggal di ASEAN,” Beritasatu.com, Sep. 04, 2021. [Online]. Available: https://www.beritasatu.com/ekonomi/822961/rasio-kewirausahaan-nasional-masih-tertinggal-di-asean

K. P. R. I. Pusat Data dan Informasi, “Indonesia Butuh 4 Juta Wirausaha untuk Menjadi Negara Maju,” Kementerian Perindustrian Republik Indonesia, Nov. 23, 2018. [Online]. Available: https://kemenperin.go.id/artikel/19926/Indonesia-Butuh-4-Juta-Wirausaha-Baru-untuk-Menjadi-

E. Cahyani, E. Masdaini, and D. Septiani, “Kajian Kewirausahaan Dengan Kinerja Pemasaran Serta Desain Strategi Pemasaran Depot Air Minum Isi Ulang Gunung Salju,” J. Ilmu Manaj., vol. 10, no. 1, p. 45, 2020, doi: 10.32502/jimn.v10i1.2724.

H. Wijaya, “Analisa Area Gudang dengan Metode Kaizen di PT. Indah Prakasa Sentosa Tbk Cab Cilegon,” J. Ind. Eng. Manag. Res., vol. 4, no. 3, pp. 17–25, 2022.

C. Roser, Faster, Better, Cheaper in the History of Manufacturing, 1st editio. New York: Productivity Press, 2016.

A. Wardhana, “Strategi Digital Marketing dan Implikasinya Pada Keunggulan Bersaing UMK di Indonesia,” Semin. Nas. Keuang. dan Bisnis IV, no. April 2015, pp. 327–337, 2015.

O. Santaria, B. Ardulat, and W. W. Ary, “Pendampingan Wirausaha Berbasis Modul ILO SCORE Training di Toko Shanti Bhuana,” J. Budimas, vol. 04, no. 8.5.2017, pp. 2003–2005, 2022.

Downloads

Published

2023-09-29

Issue

Section

Articles