Pemetaan terhadap Resiliensi Pemukim Kawasan Rawan Bencana II Merapi Studi Kasus: Huntap Karang Kendal

Authors

  • Catharina Depari Universitas Atma Jaya Yogyakarta

DOI:

https://doi.org/10.24002/jai.v4i1.8231

Abstract

Sejak erupsi 2010, majoritas pemukim Kawasan Rawan Bencana (KRB) III menetap di hunian tetap yang tersebar di 15 lokasi di Kecamatan Cangkringan. Warga Pelemsari khususnya memilih untuk tinggal di huntap Karang Kendal yang terletak tiga kilometer dari permukiman asalnya. Meskipun demikian, huntap tersebut masih masuk ke dalam zona KRB II yang mengindikasikan masih tingginya risiko pengungsi terhadap dampak erupsi. Guna meningkatkan kesiapan warga terhadap bencana, tim pengabdian mengusulkan peta evakuasi yang terintegrasi dengan informasi kerentanan warga. Selain itu, tim pengabdian merancang peta interaktif yang mendorong warga untuk melakukan pendataan secara berkala. Tujuan kegiatan pengabdian pada masyarakat di huntap Karang Kendal adalah meningkatkan ketahanan warga Pelemsari terhadap dampak erupsi melalui perencanaan peta evakuasi bencana yang terintegrasi dengan informasi distribusi kerentanan warga terhadap bencana berdasarkan kondisi demografis dengan atribut usia, gender, dan disabilitas. Metode pengumpulan data meliputi questionnaire surveys dan obervasi lapangan. Seluruh data kuesioner dihitung untuk menentukan kategori tingkat kerentanan warga berdasarkan jumlah anggota keluarga yang termasuk kategori populasi rentan bencana dan kemudian, diperlihatkan distribusinya di dalam huntap. Outcome utama dari kegiatan pengabdian adalah peta resiliensi warga yang kemudian dibangun pada area titik kumpul permukiman dengan melibatkan warga mulai dari tahap pengumpulan data hingga konstruksi peta.

References

C. D. A. Depari, “Kearifan Lokal dalam Penataan Ruang Kawasan Bencana Vulkanik Studi Kasus: Desa Kepuharjo Cangkringan,” Tata Loka, vol. 17, no. 1, pp. 21–36, 2015, doi: https://doi.org/10.14710/tataloka.17.1.21-36.

BPBD, “Tanggap Darurat Erupsi Merapi 2010,” Sleman, 2011. Accessed: Apr. 10, 2023. [Online]. Available: https://bpbd.slemankab.go.id/wp-content/uploads/2017/11/Tanggap-Darurat-Merapi-2010.pdf

D. Sari, W. Setyaningsih, and J. Geografi, “Kesiapsiagaan Masyarakat dalam Menghadapi Bencana Gunung Merapi pada Masa Pandemi COVID-19 di Kecamatan Dukun, Kabupaten Magelang,” Edu Geography, vol. 10, no. 1, 2022, [Online]. Available: http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/edugeo

C. D. A. Depari and M. K. Lindell, “‘Moving or not?’: Factors affecting community responses to environmental disruption,” International Journal of Disaster Risk Reduction, vol. 95, p. 103898, Sep. 2023, doi: 10.1016/j.ijdrr.2023.103898.

Cangkringan, “Profil Kalurahan Umbulharjo,” Kapanewon Cangkringan. Accessed: Apr. 10, 2023. [Online]. Available: https://cangkringan.slemankab.go.id/artikel/

BPBD, “Kawasan Bencana Gunung Api ,” Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi DIY. Accessed: Nov. 17, 2023. [Online]. Available: http://www.bpbd.jogjaprov.go.id/berita/kawasan-rawan-bencana-gunung-api

L. van der Meer, L. S. Barsties, L. A. Daalderop, A. J. M. Waelput, E. A. P. Steegers, and L. C. M. Bertens, “Social determinants of vulnerability in the population of reproductive age: a systematic review,” BMC Public Health, vol. 22, no. 1, Dec. 2022, doi: 10.1186/s12889-022-13651-6.

E. Fucile-Sanchez and M. Davlasheridze, “Adjustments of socially vulnerable populations in Galveston County, Texas USA following Hurricane Ike,” Sustainability (Switzerland), vol. 12, no. 17, 2020, doi: 10.3390/su12177097.

K. K. Lwin, I. Pal, S. Shrestha, and P. Warnitchai, “Assessing social resilience of flood-vulnerable communities in Ayeyarwady Delta, Myanmar,” International Journal of Disaster Risk Reduction, vol. 51, 2020, doi: 10.1016/j.ijdrr.2020.101745.

D. J. Zeigler, R. W. Perry, M. K. Lindell, and M. R. Greene, “Evacuation Planning in Emergency Management,” Geogr Rev, vol. 73, no. 2, p. 245, Apr. 1983, doi: 10.2307/214666.

D. R. Hizbaron, R. Jati, H. Kanegae, and Y. Toyoda, “A Participatory Evacuation Map Making Towards Sustainable Urban Heritage Kotagede, Yogyakarta,” A Participatory Evacuation ... (Hizbaron, et al) Forum Geografi, vol. 29, no. 1, pp. 11–22, 2015, doi: https://doi.org/10.23917/forgeo.v29i1.787.

U. Department of Homeland Security and F. Emergency Management Agency, “Planning Considerations: Evacuation and Shelter-in-Place - Guidance for State, Local, Tribal and Territorial Partners,” 2019.

A. Degbelo, J. Kruse, and M. Pfeiffer, “Interactive maps, productivity and user experience: A user study in the e-mobility domain,” Transactions in GIS, vol. 23, no. 6, pp. 1352–1373, Dec. 2019, doi: 10.1111/tgis.12576.

K. Vincent et al., “Improving spatial decision making using interactive maps: An empirical study on interface complexity and decision complexity in the North American hazardous waste trade,” Environ Plan B Urban Anal City Sci, vol. 46, no. 9, pp. 1706–1723, Nov. 2019, doi: 10.1177/2399808318764122.

D. A. Smith, “Online interactive thematic mapping: Applications and techniques for socio-economic research,” Computers, Environment and Urban Systems, vol. 57. Elsevier Ltd, pp. 106–117, May 01, 2016. doi: 10.1016/j.compenvurbsys.2016.01.002.

Downloads

Published

2024-01-30

Issue

Section

Articles