"Creating Shared Values "Ambarrukmo Agridaya" Melalui Model Bisnis Agrowisata Untuk Peningkatan Ekonomi Masyarakat"

Authors

DOI:

https://doi.org/10.24002/jai.v4i1.8253

Abstract

Wilayah Yogyakarta dikenal akan potensi agrowisatanya yang besar namun belum tergali secara optimal. Ambarrukmo Group melihat kesempatan ini untuk mengaplikasikan konsep Creating Shared Value (CSV), dimana pengembangan agrowisata dijalankan secara kolektif dengan kemitraan publik dan swasta. Melalui kerja sama dengan akademisi, grup ini berupaya menerapkan hasil riset ke dalam strategi bisnis dan pengembangan program yang berkelanjutan. Ambarrukmo, dengan empat unit bisnis strategisnya, menargetkan untuk mengintegrasikan nilai-nilai budaya dan pemberdayaan UMKM melalui inisiatif wisata dan akomodasi. Ambisi ini mencakup pembangunan model bisnis berbasis CSV yang berdampak lingkungan dan sosial, membedakan diri dari CSR yang hanya mengejar peningkatan reputasi perusahaan. Analisis agrowisata dan agribisnis di Yogyakarta menjadi fondasi untuk memahami dan memanfaatkan potensi sektor ini. Pengembangan lebih lanjut melibatkan pemilihan lokasi strategis dan kerja sama erat dengan pemangku kepentingan untuk memastikan pertumbuhan ekonomi sekaligus kesejahteraan masyarakat. Proyek pengabdian masyarakat ini diharapkan menjadi referensi dalam pembuatan model bisnis agrowisata yang berkelanjutan. Melalui pendekatan multidisiplin yang melibatkan universitas dan industri, inisiatif ini menggarisbawahi pentingnya kolaborasi antara pemerintah dan swasta. Masyarakat lokal diuntungkan melalui pengembangan bisnis, peningkatan kualitas produksi, serta pengintegrasian strategi CSV untuk pertumbuhan yang inklusif dan berkelanjutan.

References

Z. Ramdani and T. Karyani, “Partisipasi Masyarakat Dalam Pengembangan Agrowisata Dan Dampaknya Terhadap Sosial Ekonomi Masyarakat (Studi Kasus Pada agrowisata Kampung Flory, Sleman, Yogyakarta),” Mimbar Agribisnis: Jurnal Pemikiran Masyarakat Ilmiah Berwawasan Agribisnis, vol. 6, no. 2, p. 675, 2020. doi:10.25157/ma.v6i2.3399

B. Antariksa, Pengelolaan Destinasi Pariwisata: Konsep Dan Pengembangan Kebijakan Berorientasi Jangka Panjang. Malang: Empatdua Media, 2022.

G. Mediatama, “Program CSR Dengan Pendekatan CSV memberikan Manfaat Bagi semua pihak,” pressrelease.id, https://pressrelease.kontan.co.id/news/program-csr-dengan-pendekatan-csv-memberikan-manfaat-bagi-semua-pihak (accessed Nov. 20, 2023).

Kompasiana.com, “Pasar Wiguna: Wadah Bagi Para UMKM Untuk Berkumpul,” KOMPASIANA, https://www.kompasiana.com/lauraoliviayolanda/62a4a1b6bb44865c1d742152/pasar-wiguna-wadah-bagi-para-umkm-untuk-berkumpul (accessed Nov. 20, 2023).

N. Permadi and M. Siddik, “Implementasi creating shared value (CSV) pt. Babat Agro Mandiri Pada Budidaya Tanaman Ubi Kayu di Kecamatan Babat supat kabupaten musi banyuasin,” Societa: Jurnal Ilmu-Ilmu Agribisnis, vol. 11, no. 1, p. 1, 2022. doi:10.32502/jsct.v11i1.4704

M. M. Habibi, “Sinergi Peran pemerintah desa Dan Masyarakat Dalam Pengembangan Desa wisata Untuk Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat,” Jurnal Ilmiah Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, vol. 7, no. 2, p. 429, 2022. doi:10.17977/um019v7i2p429-437

V. Y. Swara and E. Simatupang, “Keluar dari lingkaran CSR: Corporate Social Entrepreneurship Dalam menjawab tantangan sosial license to operate [getting out from the circle of CSR: Corporate Social Entrepreneurship in answering the challenge of Social License to operate],” Jurnal Sinergitas PKM & CSR, vol. 4, no. 2, p. 195, 2020. doi:10.19166/jspc.v4i2.1800

L. M. Hutomi, “Dampak Konteks internal Dan eksternal TERHADAP creating shared value (CSV) Perusahaan Energi terbarukan,” Journal of Social Development Studies, vol. 4, no. 1, pp. 230–241, 2023. doi:10.22146/jsds.5884

S. Reindl, “Creating shared value (CSV),” Encyclopedia of Tourism Management and Marketing, pp. 659–662, 2022. doi:10.4337/9781800377486.creating.shared.value

I. Suryani, “Implementasi Corporate Social Responsibility (CSR) melalui program Pengembangan Masyarakat (Studi Kasus Pada program CSR PT Unilever Indonesia, Tbk Melalui program Pengembangan Petani Kedelai Hitam yogyakarta),” Communication, vol. 3, no. 1, 2012. doi:10.36080/comm.v3i1.12

M. Pieniazek, “Design thinking for social innovation,” Social entrepreneurship (second edition), pp. 65–70. doi:10.2307/j.ctt1t8917t.13

D. Murti, Victoria Sundari, Antonius Bima, and Gabriel Emerald, “Village branding: Instruments of Place brand identity for destinations and msmes in the tourism villages,” Jurnal Spektrum Komunikasi, vol. 11, no. 2, pp. 251–264, 2023. doi:10.37826/spektrum.v11i2.458

A. B. Wijaya, D. C. Murti, and V. S. Handoko, “Modified lenet-5 architecture to classify high variety of tourism object: A case study of tourism object for education in Tinalah Village,” JOIV : International Journal on Informatics Visualization, vol. 7, no. 3, p. 927, 2023. doi:10.30630/joiv.7.3.2095

D. C. Murti, “Gaze the struggle of others: The representations of rural places and people of Indonesia in Tourism Media for Australian tourists,” Journal of Communication Inquiry, vol. 44, no. 3, pp. 231–255, 2020. doi:10.1177/0196859920901326

F. Mwaijande, J. Miller, E. Wailes, and L. Peterson Jr., “The value of focus group discussions for understanding barriers to agriculture-tourism linkages in developing regions,” Journal of International Agricultural and Extension Education, vol. 16, no. 3, 2009. doi:10.5191/jiaee.2009.16306

Murti, D. C. W., Kusumastuti, Z. R., Handoko, V. S., & Wijaya, A. B. M. (2022). Peningkatan digitalisasi pariwisata di wilayah desa purwoharjo, kulon progo. Jurnal Atma Inovasia, 2(1), 14-19

Murti, D., Sundari, V., Bima, A., & Emerald, G. (2023). Village Branding: Instruments of Place Brand Identity for Destinations and MSMes In The Tourism Villages. Jurnal Spektrum Komunikasi, 11(2), 251-264

Downloads

Published

2024-01-30

Issue

Section

Articles