Peningkatan Pengelolaan Inkubator Bisnis Teknologi bagi Para Dosen Politeknik Negeri Malang
DOI:
https://doi.org/10.24002/jai.v4i6.9939Keywords:
Inkubator Bisnis, Instruktur, Pengelolaan, Politeknik, StartupAbstract
Kegiatan pengabdian masyarakat yang bertajuk teaching factory HUB ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dosen bagaimana mengelola inkubator bisnis teknologi di Politeknik Negeri Malang mulai dari proses pendirian, penyiapan, sampai dengan implementasi membangun ide bisnis dan membangun team menggunakan metode Agile Scrum. Peserta dari kegiatan ini adalah 10 orang dosen yang nantinya akan menjadi pengelola sekaligus instruktur inkubator bisnis. Metode yang digunakan dalam pelatihan ini terbagi atas tiga tahap yaitu persiapan yang meliputi observasi kebutuhan, rumusan masalah, persiapan materi, dan perizinan kegiatan, pada tahap pelaksanaan meliputi pengenalan narasumber dan kompetensinya, penyampaian materi, dan tanya jawab, sedangkan untuk tahap pelaporan meliputi evaluasi, pembuatan laporan akhir dan publikasi jurnal. Hasil dari kegiatan pelatihan ini adalah pemberian empat materi yaitu pentingnya inkubator bisnis bagi startup, tahapan persiapan pendirian, membangun tim startup dengan Design Thinking, dan konsep kerangka kerja Agile Scrum. Berdasarkan hasil pelatihan tersebut kami mendapatkan feedback bahwa rata-rata peserta menyatakan materi yang diberikan dan penyampaian narasumber sudah sangat baik dan sesuai dengan kebutuhan mereka, sedangkan dari sisi sarana dan prasarana mayoritas menyatakan bahwa kegiatan sudah tepat waktu, komunikatif dan fasilitas audio/video sangat lengkap.
References
[1] J. Vardhan and M. Mahato, “Business Incubation Centres in Universities and Their Role in Developing Entrepreneurial Ecosystem,” J. Entrep. Innov. Emerg. Econ., vol. 8, no. 1, pp. 143–157, 2022.
[2] A. Darmawan, “Meningkatkan Peran Inkubator Bisnis Sebagai Katalis Penciptaan Wirausaha Di Asia Pasifik: Tinjauan Ekonomi Makro,” Equity J. Ekon., vol. 7, no. 1, pp. 1–12, 2019.
[3] S. M. Mmasi, “An Investigation of The Impact of Business Incubation in Promoting The Competitiveness of SMES: A Case of Business Incubator in Tanzania,” 2019.
[4] F. Jamil, K. Ismail, M. Siddique, M. M. Khan, A. G. Kazi, and M. I. Qureshi, “Business incubators in Asian Developing Countries,” Int. Rev. Manag. Mark., vol. 6, no. 4, pp. 291–295, 2016.
[5] A. P. Marzaman and W. Hasan, “Business Incubator: A Strategy for Improving Food-Based SMES Capacity in Gorontalo Regency,” AdBispreneur J. Pemikir. dan Penelit. Adm. Bisnis dan Kewirausahaan, vol. 5, no. 2, pp. 155–170, 2020.
[6] K. Sohail, M. Belitski, and L. Castro Christiansen, “Developing Business Incubation Process Frameworks: A Systematic Literature Review,” J. Bus. Res., vol. 162, no. December 2022, p. 113902, 2023.
[7] N. Yasin and S. A. M. Gilani, “Assessing the Current State of University-based Business Incubators (UBIS) in Canada and the UAE,” Proc. Eur. Conf. Innov. Entrep. ECIE, vol. 17, no. 1, pp. 617–626, 2022.
[8] A. Y. Rukmana, R. Meltareza, B. Harto, O. Komalasari, and N. Harnani, “Optimizing the Role of Business Incubators in Higher Education: A Review of Supporting Factors and Barriers,” West Sci. Bus. Manag., vol. 1, no. 03, pp. 169–175, 2023.
[9] A. Wardhanie, A. Wibowo, B. Arion, H. Putri Agustin, and N. Azmi Syahputra, “Pengenalan Aplikasi TikTok Sebagai Platform Digital Marketing Kepada iGeneration,” J. Atma Inovasia, vol. 4, no. 2, pp. 47–51, 2024.
[10] A. Y. Rukmana et al., Inkubator Bisnis Di Perguruan Tinggi, no. October. Padang, Sumatera Barat: Get Press Indonesia, 2023.
[11] Hausberg, J. & Korreck, Sabrina. Business incubators and accelerators: a co-citation analysis-based, systematic literature review. The Journal of Technology Transfer. 10.1007/s10961-018-9651-y,2018
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Ayouvi Wardhanie, Tan Amelia, Sri Hariani Eko Wulandari

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.