Rancang Bangun Sistem Informasi Zakat Infaq Shodaqoh Menggunakan Metodologi Extreme Programming

Authors

  • Rysa Sahrial Universitas Putra Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.24002/jbi.v9i1.1666

Abstract

Abstract. Poverty is one continuing social issue which is hard to solve. Dealing with this problem, Islam has already had the alternative solution that is tithe (Zakat). Zakat is implemented to decrease economy imbalanced appeared in the society. While in fact, not all the Moslem pay Zakat. There are five factors as the reason why Moslem didn’t do that. First, some Muzakki wants to deliver his zakat directly.Seconde, not all Muzakki know how much Zakat must be paid. The other factors are Limited information about Mustahik home, limited time that Muzakki have to deliver his Zakat directly and the easiness to report Mustahik data. Dealing with those factors, it is required to have an information system which can make Muzakki meets Mustahik. In this research, information system application used Extreme Programming (XP) development method. XP method is required to program a system which will be made by accomodating the users’ needs and expectations.
Keywords: zakat, information systems, extreme programming.

Abstrak. Rancang Bangun Sistem Informasi Zakat Infaq Shodaqoh Menggunakan Metodologi Extreme Programming. Kemiskinan adalah masalah sosial yang sering ditemui dan masih belum teratasi. Dalam hal ini Islam mengenal alternatif pemecahannya, yakni zakat. Zakat diperuntukkan sebagai pengurang kesenjangan ekonomi yang terjadi di masyarakat. Akan tetapi tidak semua yang wajib mengeluarkan zakat menjalankannya. Penulis menemukan lima faktor yaitu pertama sebagian muzakkiingin menyalurkan zakatnya secara langsung. Kedua, tidak semua muzakkimengetahui berapa besaran zakat. Faktor lainnya adalah keterbatasan informasi tempat tinggal mustahik, keterbatasan waktu untuk meyalurkan zakat secara langsung, dan kemudahan melaporkan data mustahik. Untuk itu dibutuhkan sistem informasi yang bisa mempertemukan muzakkidan mustahik. Pada penelitian ini perancangan sistem informasi menggunakan metode pengembangan extreme programming (XP). Metode XP dibutuhkan untuk merancang sistem yang akan dibuat dengan memperhatikan kebutuhan dan keinginan pengguna.
Kata kunci: zakat, sistem informasi, extreme programming.

Abstract. Poverty is one continuing social issue which is hard to solve. Dealing with this problem, Islam has already had the alternative solution that is tithe (Zakat). Zakat is implemented to decrease economy imbalanced appeared in the society. While in fact, not all the Moslem pay Zakat. There are five factors as the reason why Moslem didn’t do that. First, some Muzakki wants to deliver his zakat directly.Seconde, not all Muzakki know how much Zakat must be paid. The other factors are Limited information about Mustahik home, limited time that Muzakki have to deliver his Zakat directly and the easiness to report Mustahik data. Dealing with those factors, it is required to have an information system which can make Muzakki meets Mustahik. In this research, information system application used Extreme Programming (XP) development method. XP method is required to program a system which will be made by accomodating the users’ needs and expectations.Keywords: zakat, information systems, extreme programming.
Abstrak. Rancang Bangun Sistem Informasi Zakat Infaq Shodaqoh Menggunakan Metodologi Extreme Programming. Kemiskinan adalah masalah sosial yang sering ditemui dan masih belum teratasi. Dalam hal ini Islam mengenal alternatif pemecahannya, yakni zakat. Zakat diperuntukkan sebagai pengurang kesenjangan ekonomi yang terjadi di masyarakat. Akan tetapi tidak semua yang wajib mengeluarkan zakat menjalankannya. Penulis menemukan lima faktor yaitu pertama sebagian muzakkiingin menyalurkan zakatnya secara langsung. Kedua, tidak semua muzakkimengetahui berapa besaran zakat. Faktor lainnya adalah keterbatasan informasi tempat tinggal mustahik, keterbatasan waktu untuk meyalurkan zakat secara langsung, dan kemudahan melaporkan data mustahik. Untuk itu dibutuhkan sistem informasi yang bisa mempertemukan muzakkidan mustahik. Pada penelitian ini perancangan sistem informasi menggunakan metode pengembangan extreme programming (XP). Metode XP dibutuhkan untuk merancang sistem yang akan dibuat dengan memperhatikan kebutuhan dan keinginan pengguna.Kata kunci: zakat, sistem informasi, extreme programming.

References

Ahmed, A., Ahmad, S., Ehsan, N., Mirza, E., & Sarwar, S. Z. (2010). Agile software development: Impact on productivity and quality. InManagement of innovation and technology (ICMIT), 2010 IEEE international conference on(pp. 287-291).

Ariaji, T., Utami, E., & Sunyoto, A. (2014). Evaluasi Sistem Informasi Yang Dikembangkan Dengan Metodologi Extreme Programming. Jurnal Ilmiah DASI, 15(4) : 53-62.Asghar, M.Z., Batool, U., Bibi, F., Ismail, S., & Zahra, S.R. (2016). Financial Studio:Android Based Application for Computing Tax, Pension. International Journal of Academic, 4 (2):96-117.

Badan Pusat Statistik (BPS), diakses dari http://www.bps.go.id/, diakses pada tanggal 5 Juni 2018 pada jam 08.20 WIB.

Doll, W. J. & Torkzadeh, G. (1988). The Measurement of End-User Computing Satisfaction. MIS Quarterly, 12(2) : 259-274.

Fahmi, A., & Sugiarto, E. (2015). Aplikasi Sistem Informasi Geografis Manajemen Aset Wakaf. Prosiding SNATIF ke-2, pp.357-364.

Krishna, T.S.R., Kanth, CH.P., Krishna, CH.V., & Krishna. T.T.V. (2011). Survey on Extreme Programming in Software Engineering. International Journal of Computer Trends and Technology, 2(2).

Meier R. (2009). Professional Android Application Development. Indianapolis. Indiana, United States of America: Wiley Publishing, Inc.

Pratama, Y.C. (2015). Peranan Zakat Dalam Penanggulangan Kemiskinan (Studi Kasus: Program Zakat Produktif Pada Badan Amil Zakat Nasional). The Journal of Tauhidinomics, 9(1) : 93-104.

Republik Indonesia. (1992). UU Nomor 38 Tahun 1999 Tentang Pengelolaan Zakat.Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 164. Jakarta: Sekretariat Negara.

Rob, M. A. (2003). Applications of geographical information systems in understanding spatial distribution of asthma.INFORMING SCIENCE,6: 89-99.

Sharma, S., Sarkar, D., & Gupta, D. (2012). Agile processes and methodologies: A conceptual study.International journal on computer science and Engineering,4(5) : 892.

Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Kuantitatif kualitatif & RND. Bandung: Alfabeta.

Suzanto, B., & Sidharta, I. (2015). Pengukuran End-User Computing SatisfactionAtas Penggunaan Sistem Informasi Akademik. Jurnal Ekonomi, Bisnis & Entrepreneurship, 9(1) : 16-28.

Downloads

Published

2018-07-12