Pembuatan Mural Sukacita Hidup Berbangsa Paroki Santo Theodorus-Sukawarna, Bandung

Authors

  • Lois Denissa lois_denissa Universitas Kristen Maranatha
  • Heru Susanto Universitas Kristen Maranatha
  • Leonel Adrian Triskanto Universitas Kristen Maranatha
  • Olivedia Justin Wijaya Universitas Kristen Maranatha
  • Basituasi Baene Universitas Kristen Maranatha

DOI:

https://doi.org/10.24002/jai.v5i3.10450

Keywords:

hidup berbangsa, interaktif kolaboratif, visualisasi mural

Abstract

Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat ditujukan secara khusus untuk komunitas Paroki  Santo Theodorus, dalam rangka merayakan Lustrum I dan mengharapkan ada visualisasi mural di depan gedung Paroki yang dapat menciptakan suasana kebangsaan yang khas dalam perayaannya. Visualisasi Mural dapat menjadi sarana umat paroki Santo Theodorus untuk lebih bersukacita menghayati hidup beragama, bermasyarakat, berbangsa   telah hidup saling beriringan melewati 5 tahun. Perjalanan ini perlu dirayakan sebagai tonggak sejarah yang bermakna untuk selanjutnya ditingkatkan lebih baik lagi. Pengabdian ini menggunakan metode interaktif kolaborasi berkreasi dalam menciptakan rasa kebangsaan yang melibatkan umat paroki berkarya sesuai dorongan hati untuk mengisi di bagian mana. Dosen dan mahasiswa membuat membuat sketsa konsep dan pemindahan gambar sesuai tema, direview tim paroki, selanjutnya pewarnaan mural dilakukan secara interaktif kolaboratif tim pengabdi bersama dengan umat hingga selesai. Tujuan pembuatan mural adalah menciptakan visualisasi yang meningkatkan penghayatan masyarakat akan sukacita hidup berbangsa yang kokoh  dalam membangun cipta, rasa, karsa, dalam kebersamaan. Visualisasi gambar dan interaktif kolaborasi berkreasi  menjadi Bahasa komunikasi yang terekam dalam di hati semua yang terlibat dan menjadi teladan yang membangun kebangsaan masyarakat.

References

[1] G. Baffoe, J. Malonza, V. Manirakiza, and L. Mugabe, “Understanding the concept of neighbourhood in Kigali City, Rwanda,” Sustainability (Switzerland), vol. 12, no. 4, 2020, doi: 10.3390/su12041555.

[2] Paroki St Theodorus.”Sejarah Paroki” Accessed: October, 18, 2024 [Online]. Available: https://theodorus.org/sejarah-paroki/, 2024

[3] I. G. Suryawan, I. B. K. Sindu Putra, and I. P. Suyasa Ari Putra, “MURAL MELATIH KREATIVITAS VISUAL ANAK USIA DINI (STUDI KASUS TK FAJAR HARAPAN),” PRATAMA WIDYA : JURNAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI, vol. 6, no. 1, 2021, doi: 10.25078/pw.v6i1.1796.

[4] A. Iswahyudi and D. Rahmawaty, “Mural sebagai Media Inspirasi dan Edukasi Budaya Indonesia untuk Anak Anak di Dusun Canggal, Merdikorejo Tempel Sleman Yogyakarta,” Jurnal PEDES: Pengabdian Masyarakat dan Desain, vol. 2, no. 3, 2022.

[5] M. Gazali, “Seni Mural Ruang Publik dalam Konteks Konservasi,” Jurnal Imajinasi, vol. XI, no. 1, 2017.

[6] K. Worpole and K. Knox, “The Social Value of Public Spaces,” Jrf, 2007.

[7] Putra, Tegar Satya., & Murti, D.C.W, “Pelatihan Storytelling (Storynomics) untuk Tour Guiding Pegawai Yayasan Kristen untuk Umum (YAKKUM)”, Jurnal Atma Inovasia, vol.4, no.5, 2024, 232-237

[8] Admin OAI-Od-050823.(2023).”Visual Storytelling dalam Seni Street: Pesan Sosial melalui Grafiti dan Mural.” Accessed: October,20, 2024 [Online]. Available: https://allman.id/2023/08/03/visual-storytelling-dalam-seni-street-pesan-sosial-melalui-grafiti-dan-mural/

[9] E. Eskak, “METODE PEMBANGKITAN IDE KREATIF DALAM PENCIPTAAN SENI,” CORAK, vol. 2, no. 2, 2013, doi: 10.24821/corak.v2i2.2338.

[10] M. Barnard, “What is Visual Culture?,” in Art, Design and Visual Culture, 1998. doi: 10.1007/978-1-349-26917-4_2.

[11] C. I. D. L. Dewi, “KARYA MURAL: KEBEBASAN BEREKSPRESI SENIMAN JALANAN YANG DILINDUNGI HAK CIPTA,” Jurnal Yustitia, vol. 16, no. 1, 2022, doi: 10.62279/yustitia.v16i1.896.

[12] D. Endriawan, T. A. Maulana, and S. Sadono, “Mural sebagai Media Pendidikan dan Pengabdian Masyarakat,” Seminar Nasional Seni dan …, 2017.

[13] M. Sholeh and U. J. Basuki, “Edukasi Adab Makan dan Minum dengan Menggunakan Media Animasi Kartun pada TPA Masjid Al Ikhlas Graha Prima Sejahtera Bantul,” GERVASI: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat, vol. 6, no. 1, 2022, doi: 10.31571/gervasi.v6i1.2605.

[14] G. Santoso, S. Meiliza, D. Ichsanurrahmah, L. N. Handayani, I. Fajar Attaulloh, and U. Muhamadiyah Jakarta, “Memperkokoh Identitas Nasional melalui Misi Bendera Merah Putih dan Bahasa Indonesia untuk Mahasiswa UMJ,” Jurnal Pendidikan Transformatif, vol. 2, no. 2, 2023.

[15] J. M. Malonza, “Neighbourhood Streets as Public Space. Covid-19 Public Life in Kimisange, Rwanda,” The Journal of Public Space, no. Vol. 5 n. 3, 2020, doi: 10.32891/jps.v5i3.1367.

Downloads

Published

2025-05-30

Issue

Vol. 5 No. 3 (2025)

Section

Articles

License

Copyright (c) 2025 Lois Denissa lois_denissa, Heru Susanto, Leonel Adrian Triskanto, Olivedia Justin Wijaya, Basituasi Baene

Creative Commons License

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.