Rehabilitasi Balai Bambu sebagai Ruang Belajar Informal bagi Komunitas Kagem di Ngaglik, Sleman
DOI:
https://doi.org/10.24002/jai.v5i5.11461Keywords:
pengabdian masyarakat, rehabilitasi, partisipatif, arsitektur bambu, ruang belajar informalAbstract
Balai Bambu yang terletak di kawasan Komunitas Kagem, Ngaglik, Sleman merupakan fasilitas ruang belajar informal yang memiliki peran penting sebagai wadah kegiatan pendidikan sekaligus representasi dari arsitektur lokal. Seiring berjalannya waktu, kondisi fisik Balai Bambu mengalami penurunan kualitas berdampak pada kenyamanan serta keamanan pengguna. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk merehabilitasi Balai Bambu agar dapat difungsikan Kembali secara optimal. Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian acara Sepekan Arsitektur 2025 yang diinisasi oleh Program Studi Arsitektur Universitas Atma Jaya Yogyakarta. Metode pelaksanaan bersifat partisipatif, melibatkan mahasiswa, dosen pendamping, tukang profesional, serta Komunitas Kagem. Tahapan kegiatan mencakup identifikasi permasalahan, perancangan, pelaksanaan fisik, evaluasi, hingga serah terima hasil akhir. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa kolaborasi multipihak dalam proses rehabilitasi mampu menghasilkan ruang belajar yang lebih layak, adaptif, dan berkelanjutan bagi komunitas lokal.
Kata Kunci—pengabdian masyarakat, rehabilitasi, partisipatif, arsitektur bambu, ruang belajar informal
References
[1] S. Muharam, “Urgensi Infrastruktur Pendidikan Sebagai Wajah Peradaban Baru Ibu Kota Negara Indonesia Menuju Generasi Emas 2045,” Journal Education Innovation, vol. 1, no. 1, pp. 106–113, Oct. 2023, [Online]. Available: https://jurnal.ypkpasid.org/index.php/jei
[2] Azri and Q. Raniyah, “Peran Teknologi dan Pelatihan Guru dalam Meningkatkan Kualitas Pendidikan,” Pediaqu: Jurnal Pendidikan Sosial dan Humaniora, vol. 3, no. 4, Oct. 2024.
[3] R. P. Putri and A. Ramadani, “Implementasi Kebijakan Peningkatan Pemerataan Mutu Pendidikan Daerah 3T Pemerintah Kota Batam,” Jurnal Wedana, vol. 10, no. 1, pp. 40–49, Apr. 2024.
[4] Hendrawardhana, “Lentera Pendidikan dan Kegembiraan Anak-anak Itu Bernama ‘KAGEM.’”
[5] @kagemjogja, “Instagram Kagem Jogja.” Accessed: Apr. 16, 2025. [Online]. Available: https://www.instagram.com/kagemjogja/
[6] V. K. Baharessa, M. I. R. Winandari, and S. Tundono, “Penerapan Strategi Desain Pasif di Bangunan Pusat Kreatif,” PAWON: Jurnal Arsitektur, vol. VII, no. 02, 2023.
[7] M. Mustafa, “Pemanfaatan Material Lokal dalam Desain Arsitektur Vernakular untuk Permukiman Modern,” Cahaya Mandalika, vol. 5, no. 2, pp. 601–613, Sep. 2024.
[8] I. Idrus, “Inovasi Rumah Smart Berkelanjutan dengan Material Bambu: Pengembangan dan Penerapan Teknologi pada Hunian Modern,” MAJJAMA, Jurnal Pengabdian Masyarakat Konstruksi, vol. 02, no. 2, Dec. 2024.
[9] Ahwal and Moh. M. Ali, “Penerapan Arsitektur Vernakular pada Rancangan Museum Sejarah dan Budaya di Kabupaten Tolitoli,” Jurnal ANALOGI, vol. 2, no. 1, pp. 29–36, Jun. 2024.
[10] M. V. Wirastri and Nathania, “Wujud Rancangan Arsitektur pada Perhelatan Pameran Instalasi Bambu Ditinjau dari Elemen Tata Atur,” ATRIUM: Jurnal Arsitektur, vol. 10, no. 2, pp. 101–112, Aug. 2024, doi: 10.21460/atrium.v10i2.260.
[11] M. Ir. Tri Mulyono., Perawatan Fasilitas Pelabuhan. Jakarta: UNJ Press, 2017.
[12] F. Ulyana and A. A. Levandani, “Arsitektur Berbasis Kesehatan Mental: Menciptakan Ruang yang Mendukung Kesehatan Emosional,” Realisasi: Ilmu Pendidikan, Seni Rupa dan Desain, vol. 2, no. 1, pp. 84–102, 2025.
[13] H. Sanoff, Community Participation Methods in Design and Planning, vol. 50, no. 4. Wiley, 1999. doi: 10.1016/s0169-2046(00)00063-3.
[14] M. V. Wirastri, A. A. A. R. T. A. Karang, and I. T. Prasetyo, “Perancangan Area Outdoor Radio Komunitas Balai Budaya Minomartani, Kabupaten Sleman,” Jurnal Atma Inovasia (JAI), vol. 5, no. 1, p. 2025, Jan. 2025.
[15] F. C. K. Analisa, M. Cininta, and J. H. Prabowo, “Dokumentasi Rumah Vernakular di Kawasan Candi Borobudur,” Jurnal Atma Inovasia (JAI), vol. 5, no. 2, p. 2025, 2025.
[16] A. Zumayyah, Y. K. S. Pranoto, and S. Nuzulia, “Ruang Belajar Anak Seraya Bermain Yang Menarik Untuk Anak Usia Dini: Literature Review,” Prosiding Seminar Nasional Pascasarjana, pp. 66–71, 2022, [Online]. Available: http://pps.unnes.ac.id/pps2/prodi/prosiding-pascasarjana-unnes
[17] N. K. A. Artiningsih, “Pemanfaatan Bambu pada Konstruksi Bangunan Berdampak Positip Bagi Lingkungan,” 2012, doi: https://doi.org/10.14710/METANA.V8I01.5117.
[18] E. Pradipto, “Model Pengembangan dan Perlindungan Konstruksi Bambu Pasca Bencana (Studi Kasus: Huntara Sudimoro, Gereja St. Yakobus Bantul, Masjid Jumoyo Muntilan),” Jurnal Arsitektur Komposisi, vol. 15, no. 1, pp. 9–17, Nov. 2021, doi: https://doi.org/10.24002/jars.v15i1.4770.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Maria Vika Wirastri, Andi Prasetiyo Wibowo

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.