PENGUATAN PETANI MILENIAL DALAM INISIASI BUDIDAYA CABAI DI LUAR MUSIM BERBASIS TEKNOLOGI TETES AIR DI PLERET, BANTUL, DIY
DOI:
https://doi.org/10.24002/jai.v2i1.5402Keywords:
Teknologi tetes, pupuk organik cair, petani milenial, pendampinganAbstract
Dunia pertanian langka petani muda langka. Di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) usia petani umumnya di atas 40 tahun. Sebab itu BPP Pleret mencoba untuk membangun petani muda dalam dua tahun terakhir: Kelompok Tani Perwira. Oleh karena mereka bukanlah petani yang biasa terjuna ke sawah maka teknologi diperlukan untuk memacu mereka. Koordinator BPP Pleret berinisiatif untuk mendorong mereka dalam budidaya cabai di luar musim dengan menggunakan teknologi tertentu yang memudahkan mereka bertani. Untuk mendukung itu, Tim Pengabdian pada Masyarakat (PPM) Universitas Atma Jaya Yogyakarta (UAJY) mendukung upaya itu dengan menawarkan metode teknologi tetes air. Tujuan PPM ini adalah mendukung dan mendampingi Tani Perwira menerapkan sistem tetes dan membuat pupuk organik cair. Hamparan bibit cabai yang disemai di dalam greenhouse kemudian ditanam di lahan tanah bermulsa dengan dukungan teknologi tetes. Traktor disediakan untuk mengolah tanah. Tandon air dirancang khusus untuk irigasi tanaman melalui paralon dan selang tetes. Para petani muda (milenial) tinggal memantau tanaman di lahan dan mengatur keran air ketika menyirami tanaman cabai sampai nanti panen. Selama budidaya berlangsung, penyuluh lapangan BPP Pleret mendampingi para petani muda bekerjasama dengan Tim PPM UAJY sesuai dengan tata-kala. Hasilnya, Perwira Tani antusias bertani. Kesimpulan: teknologi mampu mendorong petani muda bersemangat dalam budidaya pertanianReferences
Jati, Wibowo Nugroho. 2015. Pembuatan Pupuk Organik Cair. UAJY, Yogyakarta. Tidak diterbitkan.
Jati, Wibowo Nugroho. 2016. Pemanfaatan Isolat Bakteri Bacillus Thuringiensis terhadap Hama Ulat Grayak (Spodoptera Litura) pada Tanaman Kubis. UAJY, Yogyakarta. Tidak dipublikasikan.
Jati, Nugroho Wibowo, Suryo Adi Pramono, J. Widijantoro. 2020. PKM Kelompok Petani Organik di Desa Sendangsari, Kecamatan Pajangan, Kabupaten Bantul. Prosiding Seminar Nasional Hasil Pengabdian Pada Masyarakat 2020, UAJY, Yogyakarta.
Nindito, Stefanus. 2020. Revisiting Social Movement in Organic Agriculture Community in Yogyakarta, Indonesia. Advances in Social Science, Education and Humanities Research, Vol. 452. Atlantic Press, Amsterdam, The Netherlands.
Nindito, S. dan Prihandono, B.K. (2007). Pola dan strategi gerakan sosial lingkungan hidup dan pelestarian sumber daya. Laporan Penelitian. Program Studi Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Politik. Universitas Atma Jaya Yogyakarta.
Nindito, S. dan Tamtomo, K. (2018). Peninjauan Kembali Sejarah Dan Perkembangan Tiga Kelompok Perintis Gerakan Sosial Pertanian Organik Di Yogyakarta. Laporan Penelitian. Program Studi Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Politik. Universitas Atma Jaya Yogyakarta.
Pramono, Suryo Adi. 2019. Geliat Petani dalam Himpitan Korporasi dan Regulasi. Dalam: Petani Buntung di Negeri Sawit. IPD, Yogyakarta.
Pramono, Suryo Adi, dkk. 2020. Daulat Benih Daulat Petani. Bogor. AOI dan BfWD, Bogor.
Pramono, Suryo Adi. 2019. Sepotong Kisah Desa Sepotong: Refleksi Jepitan Piramida Birokrasi dan Korporasi terhadap Desa. Dalam: Desa Kuat Negara Berdaulat. IPD, Yoyakarta.
Seiadi. 2021. Panen Padi Setiap Hari di Lahan Sempit. Penebar Swadaya. Jakarta
Wikipedia. 2020. Profil Kecamatan Pleret. Diakses 25 Oktober 2020
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2022 A. Wibowo Nugroho Jati, Stefanus Nindito, Suryo Adi Pramono, Yustina Niken Sharaningtyas, Benedita Dea Puspita

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.