PENGARUH JUMLAH WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI DAN BADAN TERHADAP PENERIMAAN PAJAK INDONESIA DENGAN KEPATUHAN PELAPORAN PAJAK SEBAGAI VARIABEL PEMODERASI

Authors

  • Cahyo Indraswono STIE YKPN

DOI:

https://doi.org/10.24002/modus.v31i2.2393

Abstract

ABSTRACT

This study aims to examine the effect of the number of taxpayers on tax revenue for Indonesia's economic growth with taxpayer compliance as a moderating variable. One indicator in state revenue is the number of taxpayers contained in a country that is expected to be able to contribute to the state revenue. In a country with high taxpayer compliance, it is expected to be able to improve the relationship between the number of taxpayers and tax revenues for Indonesia's economic growth. This research was conducted at the Ministry of Finance of the Directorate General of Tax of the Republic of Indonesia (DGT RI). The Directorate General of Taxation as an entity that has authorization in tax regulation is expected to be able to enforce the law, especially in the field of taxation in order to increase state revenues as part of Indonesia's economic growth. Compliance with taxpayers on the taxation law is allegedly able to increase the influence between the number of taxpayers and tax revenue for economic growth. The hypotheses compiled in this study are: (H1) the number of taxpayers has a positive effect on tax revenue; (H2) that information technology has a positive effect on taxpayer satisfaction; (H3) satisfaction of taxpayers has a positive effect on tax compliance; (H4) law enforcement has a positive effect on tax compliance; (H5) tax compliance has a positive effect on the relationship between the number of taxpayers and tax revenue; and (H6) tax revenue has a positive effect on economic growth. The results of this study indicate that H1, H2, H5 and H6 are supported while H3 and H4 are not supported. Testing of the relationships between variables in this study uses secondary data contained in the annual report of the Directorate General of Tax of the Republic of Indonesia (DGT RI) in 2012-2015 by using multiple regression analysis. Research data used in covering data of all taxpayers located throughout Indonesia, including data of individual taxpayers, treasurers, and corporate taxpayers.

 

Keywords: number of taxpayers; tax revenue; economic growth; taxpayer compliance

 

ABSTRAK

 

Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh jumlah wajib pajak orang pribadi dan badan terhadap penerimaan pajak untuk pertumbuhan ekonomi Indonesia dengan kepatuhan pelaporan pajak sebagai variabel pemoderasi. Salah satu indikator dalam penerimaan negara adalah jumlah wajib pajak yang terdapat dalam suatu negara yang diharapkan mampu memberikan kontribusi bagi penerimaan negara. Dalam suatu negara dengan kepatuhan wajib pajak yang tinggi diharapkan mampu meningkatkan hubungan antara jumlah wajib pajak dan penerimaan pajak untuk pertumbuhan ekonomi Indonesia. Penelitian ini dilakukan pada Kementerian Keuangan Direktorat Jenderal Pajak Republik Indonesia (DJP RI). Direktorat Jenderal Pajak sebagai badan yang memiliki otorisasi dalam regulasi perpajakan diharapkan mampu menegakkan hukum khususnya dibidang perpajakan guna meningkatkan penerimaan negara sebagai bagian dari pertumbuhan ekonomi Indonesia. Kepatuhan wajib pajak terhadap peraturan undang-undang perpajakan diduga mampu meningkatkan pengaruh antara jumlah wajib pajak dan penerimaan pajak untuk pertumbuhan ekonomi. Hipotesis yang disusun dalam penelitian ini adalah: (H1) Jumlah wajib pajak berpengaruh positif terhadap penerimaan pajak; (H2) Teknologi informasi  berpengaruh positif terhadap kepuasan wajib pajak; (H3) Kepuasan wajib pajak berpengaruh positif terhadap kepatuhan pajak; (H4) Penegakan hukum berpengaruh positif terhadap kepatuhan pajak; (H5) Kepatuhan pajak berpengaruh positif  terhadap pengaruh antara jumlah wajib pajak dengan penerimaan pajak; dan (H6) Penerimaan pajak berpengaruh positif terhadap pertumbuhan ekonomi. Hasil penelitian ini menunjukkan H1, H2, H5 dan H6 terdukung sedangkan H3 dan H4 tidak terdukung. Pengujian terhadap hubungan antar variabel dalam penelitian ini menggunakan data sekunder yang terdapat dalam laporan tahunan Direktorat Jenderal Pajak Republik Indonesia (DJP RI) tahun 2012-2015 dengan menggunakan multiple regression analysis. Data penelitian yang digunakan dalam meliputi data seluruh wajib pajak yang terdapat di seluruh Indonesia, meliputi data wajib pajak orang pribadi, bendahara, dan wajib pajak badan.

 

Kata kunci:  jumlah wajib pajak; penerimaan pajak; pertumbuhan ekonomi; kepatuhan wajib pajak

References

Bakhat, M.S., dan Aziz, S.U. (2012). The Impact of Information Technology & Hospitality Services on Customer Satisfaction-A Case Study of Fast Food Industry in Pakistan. Interdisciplinary Journal of Contemporary Research in Business. 4(6).

Basirat, M., Aboodi, F., dan Ahangari, A. (2014). Analyzing the Effect of Economic Variables on Total Tax Revenues in Iran. Asian Economic and Financial Review. 4(6): 755-767.

Brotodiharjo, R. Santoso. (1999). Pengantar Ilmu Hukum Pajak. Bandung: PT Refika Aditama.

Buku II Republik Indonesia. (2017). Nota Keuangan Beserta Rancangan Anggaran Pendapatan Dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2017.

Devano, Sony dan Siti Kurnia Rahayu. (2006). Perpajakan. Konsep, Teori, dan Isu. Jakarta: Kencana.

Ernawati, S.& Wijaya, M. (2011). Pengaruh pemahaman akuntansi pajak terhadap kepatuhan wajib pajak badan usaha bidang perdagangan di Kantor Pelayanan Pajak Banjarmasin. Jurnal SPRED April 2011, Volume 1 Nomor 1 Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia (STIE Indonesia) Kayu Tangi Banjarmasin.

Ganiyu, R.A., Uche, I.I., dan Elizabeth, A.O. (2012). Is Customer Satisfaction an Indicator of Customer Loyalty? Australian Journal of Business and Management Research. 2. 07. (14-20).

Hariyanto, Yudi, Suhadak dan Siti Ragil H. (2014). “Pengaruh Jumlah Wajib Pajak, Jumlah Surat Setoran Pajak, dan Jumlah Surat Pemberitahuan MasaTerhadap Jumlah Penerimaan Pajak Penghasilan Badan (Studi pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Malang Utara Periode 2010-2013)”. Jurnal Administrasi Bisnis Vol. 10 No. 1 Mei 2014.

Harris. Topowijono dan Sri. Sulasmiyati, (2016) “Pengaruh Self Assessment System dan Pemeriksaan Pajak Terhadap Penerimaan Pajak Penghasilan (PPh) (Studi pada Kantor Pelayanan Pajak Madya Malang Periode 2012-2014)”. Jurnal Perpajakan Vol. 8 No. 1 2016. perpajakan.Student journal.ub.ac.id.

Huang, W., d’Ambra, J., & Bhalla, V. (2002). Key factors influencing the adoption of e-Government in Australian public sectors. The Journal of Computer Information Systems, 43(1), 15–23.

Hung, S. Y., Chang, C. M., & Yu, T. J. (2006). Determinants of user acceptance of the e-Government services: The case of online tax filing and payment system. Government Information Quarterly, 23(1),97–122. https://doi.org/10.1016/j.giq.2005.11.005

Kamil, N. I. (2015). The Effect of Taxpayer Awareness, Knowledge, Tax Penalties and Tax Authorities Services on the Tax Complience: (Survey on the Individual Taxpayer at Jabodetabek & Bandung). Research Journal of Finance and Accounting. 6(2).

Karagöz, K. (2013). Determinants of Tax Revenue: Does Sectorial Composition Matter? Journal of Finance, Accounting and Management. 4(2), 50-63.

Khamis, M.R., dan Yahya, N.C. (2015). Does Law Enforcement Influence Compliance Behaviour of Business Zakat among SMEs?: An Evidence via Rasch Measurement Model. GJAT. 5 (1).19.

Lainutu, Amina. (2013). Pengaruh Jumlah Wajib Pajak PPh 21 Terhadap Penerimaan PPh 21 pada KPP Pratama Manado. Jurnal EMBA, l.3 (2013).

Mardiasmo. (2016). Perpajakan. Yogyakarta: Andi.

Mayasari. Rosalina Pebrica dan Ucu Permata Sari. (2015). “Pengaruh Jumlah Wajib Pajak terdaftar dan jumlah SPT Terlapor Terhadap Penerimaan Pajak Penghasilan Pasal 21 Pada KPP Pratama Pelembang Ilir Barat”. Jurnal Ilmiah Ekonomi Global Masa Kini Vol. 6 (1).

Muliari, Ni Ketut dan Setiawan, Putu Eri. (2011). “Pengaruh Persepsi Tentang Sanksi Perpajakan dan Kesadaran Wajib Pajak Pada Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Denpasar Timur”. Jurnal Ilmiah Akuntansi Bisnis. Vol. 6, No. 1, Januari.

Ngadiman dan Huslin, Daniel. (2015). “Pengaruh Sunset Policy, Tax Amnesty dan Sanksi Pajak (Studi Empiris di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Jakarta Kembangan)”. Jurnal Akuntansi, Vol. XIX, No. 2, Mei, hal. 225- 241.

Nugent David A., Morris Robert, (2013). Legisting Morality: The Effects Of Tax Law Complexity On Taxpayers’ Attitudes. Accounting International Journal September-Oktober 2013, Vol. 29 No.5.

Ofoegbu, G.N., Akwu, D.O., dan O, O. (2016). Empirical Analysis of Effect of Tax Revenue on Economic Development of Nigeria. International Journal of Asian Social Science. 6(10): 604-613.

Smith, A. Wealth of Nations, edited by C. J. Bullock. Vol. X. The Harvard Classics. New York: P.F. Collier & Son, 1909–14.

Susmita, Putu Rara dan Supadmi, Ni Luh. (2016). “Pengaruh Kualitas Pelayanan, Sanksi Perpajakan, Biaya Kepatuhan Pajak, dan Penerapan E-Filling Pada Kepatuhan Pajak”. E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana, Vol. 4, No. 2, Februari, hal. 1239-1269.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 1983 Tentang Ketentuan Umum Dan Tata Cara Perpajakan Sebagaimana Telah Beberapa Kali Diubah Terakhir Dengan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 2009.

Wiyono, Adrianto Sugiarto. (2008). “Evaluasi Penerimaan Wajib Pajak terhadap Penggunaan e-filing sebagai Sarana Pelaporan Pajak secara Online dan Realtime”. Jurnal Riset Akuntansi Indonesia, Vol. 11, No. 2, hal 117-132.

Downloads

Published

2019-08-29

Issue

Section

Articles